Cara Bermain Saham Dengan Modal Kecil Bisa Untung 2022
Informasi tentang cara bermain saham dan juga bagaimana caranya menggunakan modal yang kecil untuk bermain saham agar tetap menghasilkan keuntungan dan mendapatkan manfaat dari investasi saham di tahun 2022.
Daftar isi
Modal Kecil Untuk Main Saham
Cara beli saham adalah cara yang dilakukan oleh seorang investor untuk memiliki saham dari sebuah perusahaan atau beberapa perusahaan yang umumnya dilakukan dengan bantuan perusahaan sekuritas atau broker saham. Lalu bagaimana cara beli saham tapi modal minim? Tentu banyak orang yang bertanya-tanya bukan, apa mungkin pemilik modal yang kecil namun bisa berinvestasi saham?, jawabannya tentu saja mungkin. Karena investasi saham dulu dan sekarang tentu sangat beda. Saat ini BEI memberlakukan aturan baru terkait lot saham, yang semula 1 lot 500 lembar saham, saat ini kamu bisa membeli saham 1 lot dengan jumlah 100 lembar saham. Sehingga modal yang kamu butuhkan tidaklah banyak namun tetap menguntungkan.
Dan selain modal, faktor lain yang juga mempengaruhi besarnya modal untuk investasi saham adalah perusahaan sekuritas, karena Broker saham atau perusahaan sekuritas ini tentu memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Pemilik modal kecil yang ingin berinvestasi saham ataupun menabung saham sebaiknya mencari perusahaan sekuritas dengan setoran minimal sebaiknya dibawah Rp.5.000.000 dan dengan biaya transaksi yang kecil pula.
1. Cari Perusahaan Sekuritas Dengan Setoran Awal Ringan
Memilih perusahaan sekuritas juga mempengaruhi besarnya modal yang kamu butuhkan lho. Saat ini juga banyak kok perusahaan sekuritas yang memberikan layanan untuk investor-investor yang ingin menabung saham atau membeli saham namun modalnya kecil. Selain modal awal yang ringan, perhatikan juga biaya transaksi yang dibebankan. Agar investor modal kecil ini bisa mendapatkan keuntungan salah satu triknya juga memilih sekuritas dengan setoran awal ringan dan biaya transaksi yang ringan pula. Ada banyak kok perusahaan sekuritas yang legal yang target pasarnya investor modal kecil seperti Ajaib, Pluang dan masih banyak lagi.
2. Pilih Perusahaan Sekuritas Yang Tepat.
Memilih perusahaan sekuritas yang tepat ini sangat penting, karena setiap perusahaan sekuritas tentu memberikan layanan yang berbeda-beda dan target pasar yang berbeda pula. Perusahaan yang tepat bukan saja mampu memberikan layanan dengan setoran yang rendah dan biaya transaksi yang rendah pula. Yang juga tak kalah penting adalah perusahaan tersebut harus sudah terdaftar di BEI. Dengan demikian perusahaan sekuritas tersebut sudah dipastikan resmi, karena investasi di bidang saham ini juga memiliki resiko. Dan sebagai investor kita wajib berhati-hati dalam memilih perusahaan sekuritas untuk membeli saham.
3. Lakukan Riset Sebelum Membeli Saham
Sebelum membeli saham sebaiknya kamu melakukan riset satu per satu terhadap perusahaan yang sahamnya hendak kamu beli. Misalnya kamu ingin membeli saham PT. A, maka kamu harus mengetahui laporan keuangan perusahaan dalam beberapa tahun belakangan dari perusahaan tersebut, kondisi bisnis yang dilakukannya hindari perusahaan-perusahaan yang pergerakan sahamnya terlalu tajam. Dan yang paling penting jangan menggunakan seluruh dana investasi kamu untuk membeli saham perusahaan yang sama. Tujuannya untuk menghindari tingkat kerugian jika saham tersebut anjlok.
4. Pelajari dan Pahami Indeks Saham
Indeks saham adalah salah satu barometer yang bisa kita gunakan untuk melihat perubahan saham secara umum. Jika indeks saham turun, maka bisa dipastikan banyak saham dari berbagai perusahaan yang ada di bursa tersebut turun. Misalnya di Indonesia ada IHSG dan juga IDX untuk melihat pergerakan harga indeks saham.
5. Gunakan Aplikasi Trading Saham
Perusahaan sekuritas yang bagus biasanya sudah memiliki aplikasi trading. Jadi aplikasi ini bisa kita gunakan kapanpun selama ada internet, selain praktis aplikasi ini juga akan membantu kita dalam mengecek portofolio saham yang kita miliki secara realtime. Di aplikasi ini semua informasi harga saham sudah tersedia.
6. Pahami Jumlah Modal Yang Dibutuhkan
Untuk membeli saham sebuah perusahaan maka kita harus memperhatikan jumlah modal yang kita miliki, Pilihlah saham-saham dari perusahaan yang bagus namun harganya masih rendah, sehingga masih terjangkau untuk kita beli, terutama bagi kita para investor dengan modal minim ini.
Misalnya kamu ingin membeli saham perusahaan A, harga saham PT. A tersebut saat ini Rp 1.000 per lembarnya, jika kamu akan membeli 1 lot saham dengan jumlah 100 lembar saham per lot maka dana investasi yang kamu butuhkan untuk membeli saham tersebut adalah Rp 1.000 x 100 = Rp 100.000, namun perhatikan juga biaya transaksinya, misalnya biaya transaksi yang diterapkan oleh perusahaan sekuritas tersebut adalah 0,3% dari jumlah transaksi, maka biaya transaksi yang juga harus dibayar adalah Rp 100,000 x 0,3% = Rp.300. Jadi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli 1 lot saham PT. A adalah Rp 100.300.
7. Analisa Fundamental Itu Penting
Dan sebelum membeli saham, sebaiknya perhatikan kondisi pasar, tahan diri kamu untuk membeli saham jika kondisi pasar sedang buruk, perhatikan Indeks saham dan tetap berhati-hati dalam memilih perusahaan-perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli. Sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu, bacalah berita-berita ekonomi yang sedang terjadi saat ini agar kamu tetap update dengan kondisi perekonomian dan juga pasar saham.
Pergerakan ekonomi sangat mempengaruhi kondisi pasar, oleh sebab itu tak heran jika harga saham juga akan ikut terpengaruh karenanya. Jadi untuk melakukan investasi di bidang saham, kamu juga dituntut untuk memiliki wawasan yang luas dengan cara terus mengikuti berita-berita terbaru yang sedang terjadi di pasar saham dan juga kondisi perekonomian. Karena harga saham itu juga dipengaruhi oleh berbagai faktor baik eksternal maupun internal perusahaan. Jadi jangan khawatir untuk menabung saham sedini mungkin, kamu bisa memilih reksa dana jika tetap ingin berinvestasi di bidang saham namun tidak punya banyak waktu untuk melakukan analisis saham.