InvestasiStrategi
Trending

Belajar Investasi Sejak DIni Penting Untuk Masa Depan

Investasi Modern dan Investasi Tradisional

Perkembangan zaman memberikan dampak positif bagi kita semua, bahkan saat ini masyarakat sudah mulai peduli dengan kegiatan investasi, baik secara modern seperti saham, obligasi, reksadana, dan juga forex. Jika investasi modern lebih erat kaitannya dengan resiko yang tinggi, maka berbeda dengan investasi tradisional yang terkadang memakan banyak waktu dan juga tenaga.

Investasi modern seperti forex dan saham tentu tidak cocok bagi mereka yang tinggal di pedesaan dengan sinyal internet yang minim. Bahkan masyarakat di desa biasanya cenderung berpikir sederhana, ditambah lagi tingkat pendidikan juga mempengaruhinya. Mereka memiliki uang dan ingin berinvestasi di instrumen investasi modern, namun bahkan mereka tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan investor?, apa itu saham? Pengertian trader, definisi saham dan lain sebagainya, karena akses mereka untuk mendapatkan informasi melalui internet sangat terbatas. 

Bagi anda juga yang memahami tentang investasi modern, Namun tiba-tiba harus pindah ke desa yang susah sekali jaringan internetnya, dan anda merupakan seorang trader forex, hal ini tentu akan mengganggu kelancaran pekerjaan anda.  Karena untuk investasi forex kita harus mengetahui analisa teknikal forex hari ini dan juga mengetahui tentang berita terbaru yang dapat mempengaruhi harga pasar.

Sedangkan investasi secara tradisional memang nampak lebih sederhana, isu-isu yang ada di desa sudah cukup bagi mereka. Seperti jual magnet dimana?, harga mesin rumput berapa? Harga mesin pres, tempat jual kandang ayam, mesin tahu dan lain sebagainya. Namun jika anda bertanya kepada mereka berapa harga ipod atau harga ipod 6 mereka tidak akan tahu, karena memang barang tersebut tidak berguna bagi mereka yang tinggal di desa.

Kegiatan masyarakat desa memang sederhana, mereka yang rata-rata bekerja sebagai petani, peternak, ataupun UMKM seperti pabrik tahu dan tempe, lebih tertarik dengan isu-isu harga sembako dan harga kandang ayam dari pada isu-isu harga saham dan obligasi, singkatan CIA, istilah ara dalam saham dan istilah-istilah rumit lainnya. Namun  tingkat pendidikan, pengetahuan dan demografi seseorang akan mempengaruhi pilihan investasinya.

Pendidikan dan Pilihan Investasi

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa tingkat pendidikan seseorang dan juga demografi akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan pilihan instrumen investasi. Namun pengetahuan dan pendidikan terkadang tidak bisa menjadi patokan juga, misalnya ada orang yang tinggal di kota dengan orang yang tinggal di desa memiliki level pendidikan yang sama, namun orang yang tinggal di kota tidak mengetahui singkatan gram untuk satuan berat, tapi orang yang tinggal di desa mengetahui arti fraksi sampai definisi tahu. Artinya apa? Kita bisa mendapatkan pendidikan yang sama, namun untuk mendapatkan pengetahuan adalah tanggung jawab pribadi masing-masing.

Masyarakat desa biasanya lebih memilih investasi secara tradisional, karena semua sektor pendukung ada disekitar mereka, misalnya mereka memiliki lahan pertanian yang cukup luas, bisa dijadikan sebagai lahan peternakan sekaligus pertanian, dan investasi keduanya sangat relevan dan mereka bisa mendapatkan 2 manfaat investasi sekaligus. Limbah dari kotoran hewan bisa dijadikan pupuk bagi tanaman, sehingga keduanya bisa menghasilkan.

Orang yang memiliki pengetahuan tinggi dan tinggal di kota biasanya lebih memilih untuk berinvestasi secara modern, hal ini dikarenakan lebih praktis, namun resiko yang diambil biasanya cukup tinggi, misalnya investasi dalam saham. Sebagai investor kita harus paham apa arti ARA saham, ARB saham, arti arrow, arti efek dan lain sebagainya, karena hal ini akan mempengaruhi cara kita dalam memilih saham dan mengambil sebuah keputusan dalam membeli saham.

Bahkan untuk hal yang sangat mendasar harus dikuasai seperti kepanjangan IDX atau arti IDX (Indonesia Stock Exchange) dan istilah-istilah dalam bahasa inggris seperti call reject, auto rejection saham, dan lain sebagainya. Auto Reject Atas atau arti ara dalam saham adalah penolakan penjualan saham karena harga jual saham lebih tinggi dari yang ditetapkan. Sedangkan ARB adalah Auto Reject Bawah jadi sistem akan menolak secara otomatis karena harga saham dibawah harga minimum yang ditetapkan, jadi anda tidak bisa membeli saham dibawah harga ARB-nya, dan menjual saham diatas harga ARA-nya. Seperti dalam bahasa inggris arti reject adalah menolak, maka system akan menolak semua order yang melewati ARA dan ARB tersebut. ARB Indonesia dijalankan oleh JATS (Jakarta Automated Trading System). 

Apapun pilihan investasi anda baik secara tradisional maupun modern itu lebih baik daripada tidak memiliki investasi sama sekali. Bagi anda yang tertarik pada investasi modern, anda bisa menonton film tentang trading seperti “The Wolf of Wall Street”. Film ini bisa menginspirasi anda dan memotivasi anda, bahwa investasi memang tidak semudah kelihatannya, semua instrumen investasi berisiko, ada yang rendah, ada yang tinggi. Tentukan jenis investasi yang paling cocok dan sesuai bagi anda. Berinvestasi sejak dini, maka anda akan menikmatinya dikemudian hari.

Abdurrahman Wahid II

Abdurrahman sudah menggeluti dunia investasi dari tahun 2010 dan terus menggali pengetahuan di dunia investasi dan keuangan dari berbagai sumber.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button