Pahami Rumus Volatilitas Harga Saham
Saham menjadi salah satu jenis investasi yang cukup berisiko, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu, termasuk menghitung volatilitas harga saham yang diinginkan.
Daftar isi
Mengenal Rumus Volatilitas Harga Saham
Mengetahui nilai volatilitas saham memang penting. Oleh sebab itu sebagai investor Anda harus bisa menghitung nilai volatilitas saham yang ANda inginkan. Tujuannya adalah agar risiko investasi saham ini bisa diminimalisir. Jangan sampai salah memilih saham dan tidak memperhatikan berbagai aspek penting yang harus dilakukan sebelum memilih saham tersebut. Untuk menghitung nilai volatilitas sebuah saham perusahaan, Anda bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus:
Cara Menerapkan Nilai Volatilitas Untuk Keputusan Investasi
Nilai volatilitas umumnya menggunakan nilai beta, dan pergerakan saham dengan volatilitas yang tinggi akan memberikan tingkat keuntungan yang tinggi sekaligus resiko kerugian yang tinggi pula. Misalnya nilai beta saham Perusahaan A adalah 0,9 maka setiap kenaikan 100% saham IHSG akan mempengaruhi 90% saham perusahaan A. Jika nilai beta perusahaan tersebut lebih dari 1, maka tingkat volatilitas saham tersebut tergolong tinggi.
Tingkat volatilitas ini memberikan gambaran kepada para investor, bahwa saham tersebut bergerak sangat signifikan. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi jika Anda membeli saham perusahaan dengan volatilitas tinggi, yaitu keuntungan yang mungkin didapat tinggi, tapi resiko kerugian yang diderita juga bisa sangat tinggi. Jadi menggunakan nilai volatilitas ini harus diimbangi dengan tingkat toleransi Anda terhadap risiko.
Macam-Macam Volatilitas
Jadi volatilitas saham ini ada beberapa macam, namun jika dilihat dari faktor yang bisa mempengaruhi volatilitas tersebut, jenis volatilitas ini dibagi menjadi 2 yaitu:
- Fundamental Volatility, yaitu jenis volatilitas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental seperti kegagalan pasar, bencana alam dan lain sebagainya.
- Transitory Volatility yaitu volatilitas yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bersifat sementara saja, seperti ketidak seimbangan pasar, ekspektasi masyarakat yang berlebihan terhadap pasar dan juga orang-orang yang membeli atau menjual saham dalam jumlah yang sangat besar. Dan istilah tersebut sering disebut juga dengan penggorengan saham. Kegiatan menjual dan membeli saham dalam jumlah besar tentu sangat dilarang karena bisa merugikan banyak pihak dan jika ketahuan saham tersebut bisa di delisting dari bursa.
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Volatilitas
Seperti yang kita ketahui bahwa tingkat volatilitas sangat mempengaruhi harga saham di pasar. Namun volatilitas yang tinggi di pasar tersebut tentu karena dipengaruhi oleh berbagai aspek. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa saja menyebabkan volatilitas harga saham yaitu:
1. Kinerja Perusahaan
Tidak bisa dipungkiri bahwa harga saham sebuah perusahaan dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan. Dan tak jarang para calon investor mengkaji secara mendalam tentang kinerja perusahaan emiten sebelum membeli sahamnya. Volatilitas harga saham yang terjadi di pasar juga dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Biasanya perusahaan yang memiliki kinerja yang baik akan lebih menarik bagi investor untuk membeli sahamnya. Saham dari perusahaan dengan kinerja yang baik biasanya akan cenderung naik dari hari ke hari, namun tidak naik secara signifikan atau bervolatilitas tinggi.
2. Merger
Merger atau penggabungan perusahaan bisa mempengaruhi kekayaan perusahaan. Oleh sebab itu masyarakat atau para investor akan memberikan reaksinya terhadap harga saham perusahaan tersebut di pasar yang mengakibatkan tingkat volatilitas saham perusahaan akan tinggi karena adanya berita merger ini.
3. Ekonomi dan Politik
Seringkali berita ekonomi dan politik suatu negara atau dunia akan mempengaruhi harga saham di perusahaan. Memang faktor eksternal seperti ini berada diluar kendali perusahaan. Dan tak jarang, para investor melakukan tindakan wait and see untuk menghindari volatilitas harga saham yang tinggi. Namun sebagian investor menganggap tingkat volatilitas yang tinggi merupakan peluang yang bisa diambil. Namun perlu memperhatikan resikonya juga.
Volatilitas dan Resiko Investasi
Mengingat investasi saham masuk kedalam jenis investasi yang cukup berisiko, jadi banyak investor yang menghindari saham-saham dengan volatilitas yang tinggi. Namun bagi para spekulan, tingkat volatilitas yang tinggi ini bisa dijadikan sebagai peluang bagi mereka. Risiko investasi saham pada jenis saham yang memiliki nilai volatilitas tinggi sama besarnya dengan tingkat keuntungan yang ditawarkan.
Perlunya Manajemen Risiko Dalam Investasi
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang cukup berisiko, selain perlu melakukan analisis secara mendalam sebelum membeli saham, para investor diwajibkan untuk melakukan manajemen risiko, dengan cara menetapkan batas tingkat kerugian yang bisa ditolerir. Melakukan diversifikasi saham yang baik memahami bagaimana cara pembagian saham perusahaan serta memiliki keahlian dan juga memahami cara mencari return saham.
Keahlian tersebut dibutuhkan bagi investor saham agar para Investor bisa mendapatkan keuntungan dari investasinya. Namun jika Anda tidak memiliki keahlian dasar dalam investasi saham namun tetap ingin berinvestasi, maka Anda bisa berinvestasi di reksadana karena manajer investasi yang Akan membantu Anda dalam mengelola dana investasi Anda. Jadi Anda tidak perlu repot dalam mengelola dana investasi Anda dan mencari saham yang tepat untuk investasi beberapa tahun ke depan.