Bursa & Saham

Pembagian Saham Pada Sebuah Perusahaan

Informasi tentang cara pembagian saham sebuah perusahaan yang benar, baik untuk para founder maupun para investor saham perusahaan tersebut.

Daftar isi

Cara pembagian saham perusahaan adalah cara yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk membagi saham sesuai dengan besarnya kepemilikan modal dari masing-masing investor. Dengan mengetahui cara pembagian saham, maka Anda sebagai investor akan mengetahui besarnya dividen yang bisa Anda terima. Pembagian saham yang dilakukan untuk para founder tentu akan sangat berbeda dengan saham yang akan dibagikan ke publik (jika perusahan tersebut sudah go public).

Kepemilikan saham sebuah perusahaan menjadi bukti bahwa seseorang tersebut memiliki andil atas perusahaan tersebut. Seperti halnya founder yang merupakan sosok dibalik berdirinya sebuah perusahaan, tentu akan memiliki jumlah saham yang biasanya lebih banyak dibandingkan dengan investor umum. Dan sebuah perusahaan ini dibangun atau didirikan oleh beberapa orang, dan secara otomatis pembagian saham juga sesuai dengan besarnya dana yang mampu disetorkan oleh para founder tersebut untuk membangun perusahaan.

Ilustrasi Pemegang Saham
Ilustrasi Pemegang Saham

Pembagian Saham Perusahaan Bagi Para Founder

Perusahaan A yang merupakan sebuah restoran didirikan oleh Andi, Cecep dan juga Bobi. Total dana yang berhasil dikumpulkan adalah sebesar Rp.300.000.000 dimana harga saham perusahaan per lembarnya seharga Rp.300.000 dengan total keseluruhan saham sebanyak 1.000 lembar. Andi memiliki saham sebesar 40%, sedangkan Bobi memiliki saham sebesar 40% dan sisanya 20% dipegang oleh Cecep.

Berdasarkan ilustrasi diatas, untuk mengetahui seberapa besar dana yang sudah Andi, Bobi dan juga Cecep setorkan, maka kita harus menghitungnya satu per satu, dengan rincian:

  • Andi memiliki saham sebesar 40% dari total keseluruhan 1.000 lembar saham, artinya 400 lembar saham dimiliki oleh Andi dengan jumlah total modal yang (400 x Rp.300.000) yaitu sebesar Rp.120.000.000. 
  • Bobi yang memiliki saham sebesar 40% dari total keseluruhan 1.000 lembar saham, artinya 350 lembar saham dimiliki oleh Andi dengan jumlah total modal yang (350 x Rp.300.000) yaitu sebesar Rp.120.000.000.
  • Cecep yang memiliki saham sebesar 20% dari total keseluruhan 1.000 lembar saham, artinya 200 lembar saham dimiliki oleh Andi dengan jumlah total modal yang (200 x Rp.300.000) yaitu sebesar Rp.60.000.000

Namun ditengah perjalanan bisnis perusahaan yang semakin berkembang,  Maka founder seperti Andi, Bobi dan Cecep merasa kewalahan, Mereka membutuhkan seorang manajer yang sudah berpengalaman untuk mengelola restoran tersebut. Dan mereka bertemu dengan Reno, yang merupakan seorang profesional dan sudah memiliki pengalaman di bidang pengelolaan dan manajemen restoran dan hotel.

Akan tetapi Reno meminta gaji yang cukup tinggi, hal ini dianggap wajar, karena Reno memang seorang yang profesional di Bidang ini. Karena merasa keberatan untuk menggaji Reno, maka akhirnya mereka membuat suatu kesepakatan yang disetujui oleh Reno. Kesepakatan tersebut berisi bahwa Reno mendapatkan gaji standar namun diberi saham sebesar 10%. Dengan demikian Perusahaan A ini mendapatkan Co-founder baru yang akan bergabung di perusahaan tersebut. Dan hal ini tentu akan mempengaruhi pembagian saham dan kepemilikan saham sebelumnya. Dengan demikian haruslah dilakukan perhitungan ulang. Karena selain kepemilikan saham yang bertambah, maka pembagian saham juga berubah.

Pembagian Saham Dengan Masuknya Co-Founder Baru

Masuknya co-founder baru tentu akan merubah susunan pembagian saham yang sudah ada sebelumnya. Reno yang merupakan Co-founder yang ingin bergabung dengan perusahaan A. Disepakati bersama antara Andi, Bobi dan Cecep akan memberikan Reno sebesar 10% saham. Namun penambahan saham, bukan transfer saham. Jadi harus dilakukan penerbitan saham yang baru lagi sebesar 20% dari total saham yaitu 200 lembar saham akan ditambahkan. Jadi total jumlah saham keseluruhan adalah 1.100 lembar saham. Jadi besarnya persentase kepemilikan saham yaitu:

  • Kepemilikan saham Andi 33,33% (400/1.200).
  • Kepemilikan saham Bobi 33,33% (400/1.200)
  • Kepemilikan saham Cecep 16,6% (200/1.200)
  • Kepemilikan saham Reno 16,6% (200/1.200)

Dengan perubahan kepemilikan, maka harga saham per lembarnya juga akan berubah. Total harga saham yang semula Rp.300.000.000 dengan harga per lembarnya Rp.300.000 dan total jumlah saham 1000 lembar. Sekarang jumlah saham ada 1.200 lembar, maka harga sahamnya menjadi Rp.250.000 (Rp.300.000.000 / 1.200).

Pembagian Saham Untuk Para Investor

Setelah melakukan pembagian saham kepada mara Founder dan Co-founder, sekarang saatnya kita akan membahas tentang pembagian saham khusus untuk para investor. Investor membeli saham tentu dengan sebuah tujuan, yaitu ingin mendapatkan keuntungan dari investasinya. Anda selaku investor mempunyai hak untuk menanyakan seberapa besar saham yang Anda miliki.

Pembagian saham untuk para investor ini tergantung pada tingkat resiko bisnis, semakin besar resiko, maka biasanya investor akan mendapatkan bagian jauh lebih besar. Misalnya pembagian saham 70:30, dimana 70 persen diberikan kepada investor, karena investor layak mendapatkan lebih besar mengingat resiko bisnis itu sendiri juga besar, sedangkan Anda hanya mendapatkan 30 persen. Investor meminta bagian jauh lebih besar karena mungkin Anda sebagai pemilik bisnis belum memiliki pengalaman dalam berbisnis. 

Namun jika Anda merupakan seorang profesional yang sudah memiliki pengalaman, tentu saja para investor akan mempertimbangkan berdasarkan track record Anda. Semakin banyak pengalaman Anda dalam berbisnis, artinya semakin kecil resiko yang mungkin bisa diderita oleh para Investor, jadi sah-sah saja jika ANda memberikan penawaran pembagian saham 50:50 atau jauh lebih besar lagi.

Saham Penghargaan

Saham penghargaan adalah jenis saham yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai penghargaan. Jadi karyawan bukan hanya menjadi karyawan saja, namun juga memiliki perusahaan tersebut. Saat ini banyak sekali perusahaan yang memberikan program saham penghargaan kepada karyawannya. Tujuannya adalah untuk memotivasi karyawan, sehingga karyawan tersebut akan bekerja lebih giat lagi dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan tersebut karena ada rasa memiliki.

Dan saham ini juga bisa menjadi dana pensiun bagi karyawan tersebut. Karyawan akan tetap memegang saham tersebut sampai masa kerja berakhir atau masa pensiun. Dan mereka bisa tetap memegang saham tersebut atau menjual kembali ke perusahaan. Atau jika perusahaan tempat mereka bekerja merupakan perusahaan yang sudah go public, maka mereka bisa menjual saham yang mereka miliki di bursa saham atau jika ingin berinvestasi bisa membeli saham melalui perusahaan sekuritas seperti MNC sekuritas.

Memberikan saham kepada para karyawan tentu akan memberikan banyak manfaat, bukan hanya kepada karyawan saja, namun juga kepada perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa dapatkan dengan memberikan saham kepada karyawan yaitu:

  • Meningkatkan modal
  • Kinerja perusahaan akan meningkat.
  • Pertumbuhan perusahaan jauh lebih meningkat seiring dengan meningkatnya kinerja karyawan.
  • Motivasi karyawan untuk bekerja lebih giat lagi
  • Rasa mencintai perusahaan semakin meningkat di kalangan karyawan

Meskipun di Indonesia belum banyak perusahaan yang memberlakukan program seperti ini, namun masih ada perusahaan yang melakukannya, meskipun biasanya merupakan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang memberikan sahamnya kepada karyawan seperti Carrefour, Grab, IBM Indonesia, PT. Astra Agro Lestari dan lain sebagainya.

Ilustrasi Dividen Saham
Ilustrasi Dividen Saham

Keuntungan Memiliki Saham Perusahaan

Memiliki saham merupakan salah satu investasi yang cukup menguntungkan, dan sebagai investor ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan yaitu :

1. Capital Gain

Jika Anda berinvestasi di bidang saham, maka Anda berhak untuk mendapatkan capital gain. Capital gain merupakan profit yang Anda terima dari saham yang Anda jual. Misalnya Anda membeli saham perusahaan A 100 lembar dengan harga Rp.1.000 per lembarnya. Dan 3 bulan kemudian, saham tersebut Anda jual dengan harga Rp.1.500 per lembarnya. Artinya Anda sudah mendapatkan keuntungan dari capital gain sebesar Rp.500.000, dimana modal awal sebelumnya Rp.1.000.000 (100 x Rp.1.000) kemudian dijual dengan total harga Rp.1.500.000 (100 x Rp.1.500). Sehingga selisih antara harga sewaktu Anda membeli saham dengan harga saham ketika Anda menjualnya adalah sebesar Rp.500.000, itulah yang disebut dengan keuntungan dari capital gain.

2. Dividen

Dividen merupakan keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari pencapaian perusahaan selama setahun. Dan keputusan dalam pembagian dividen perusahaan harus melalui RUPS. Dan pembagian saham ini sudah diatur dalam Dividen Pay Ratio, sehingga besarnya dividen yang akan dibagikan ke investor sudah diketahui besar persentasenya.

Sebagai contoh, PT A berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp.100.000.000, keuntungan tersebut merupakan keuntungan bersih sesudah membayar semua kewajiban perusahaan. Sementara itu besarnya Dividen Pay Ratio yang disepakati adalah sebesar 40% dari keuntungan bersih. Jika total saham ada 100.000 lembar, maka dividen untuk setiap lembar saham adalah Rp.100.000.000 x 40% = Rp.40.000.000. Sementara jumlah saham 100.000 lembar, maka Rp.40.000.000 / 100.000 = Rp.40.

Jadi dividen yang diperoleh setiap lembar saham adalah sebesar Rp.40. Dan jika Anda memiliki 10.000 lembar saham, maka keuntungan dari dividen yang bisa Anda terima adalah sebesar Rp.400.000 (10.000 x Rp.40). Akan tetapi tidak semua investor bisa mendapatkan dividen, karena dividen akan diberikan hanya kepada investor yang memegang saham perusahaan tersebut dalam waktu yang lama. 

Kesimpulan

Jadi sebelum melakukan investasi saham, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu cara pembagian saham yang benar di perusahaan yang Anda tuju. Banyak juga perusahaan pribadi yang menawarkan investasi lewat saham, seperti perusahaan startup dimana rencana bisnis mereka umumnya bagus namun mereka terkendala oleh modal.

Dan kenali juga dengan baik siapa pengelola perusahaan tersebut sebelum berinvestasi, tujuannya adalah meminimalisir resiko investasi yang mungkin saja terjadi. Pelajari juga tentang average down saham disini serta waktu yang tepat untuk membeli saham disini. Untuk perusahaan-perusahaan startup, Anda wajib mengenal latar belakang dan juga pengalaman para founder perusahaan, tujuannya adalah agar kita tahu apakah perusahaan tersebut bisa bertahan atau memiliki masa depan atau akan berakhir tanpa kejelasan.

Oleh sebab itu, biasanya perusahaan yang memiliki founder yang sudah berpengalaman, sistem pembagian sahamnya tidak begitu besar, karena pengalaman para founder yang bisa memastikan perusahaan akan terus berjalan, dan tentunya tingkat resiko juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan founder yang belum berpengalaman. Jadi jika anda ingin mendapatkan pembagian saham yang lebih besar, maka resiko yang akan anda hadapi juga cukup besar, namun jika Anda pembagian saham kecil, maka resiko juga kecil karena para founder perusahaan sudah berpengalaman.

Jadi siapkah Anda untuk berinvestasi saham dan jenis perusahaan mana yang akan Anda pilih?

Baca juga

Memaksimalkan Keuntungan: Diversifikasi Saham yang Baik

Menghitung Current Ratio Sebuah Perusahaan dan Contohnya

Mengenal Return Saham dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Mengenal Saham Beta dan Cara Mencarinya

Cara Mencari Nilai Book Value Untuk Saham

Pahami Rumus Volatilitas Harga Saham

Sulastri

Saya lahir di sebuah kota kecil di Sumatera Selatan. Saya sangat suka belajar & membaca buku. di tahun 2009 saya lulus dari sebuah Universitas swasta di Jakarta dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Setelah lulus saya berkarir di sebuah broker forex lokal selama beberapa bulan kemudian beralih ke sebuah perusahaan manajemen aset di Jakarta. Berkarir di bidang keuangan khususnya forex selama lebih dari 7 tahun dan cryptocurrency lebih dari 4 tahun. Saya sangat tertarik dengan dunia keuangan & investasi dan hal itu membuat saya ingin berbagi informasi yang berkaitan dengan bisnis, keuangan dan juga investasi melalui sebuah tulisan

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button