Memahami Tentang Bunga Tunggal dan Rumus Suku Bunga Tunggal
Bunga tunggal dihitung untuk mengetahui besarnya bunga yang bisa diperoleh dari tabungan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Daftar isi
Bunga Tunggal
Bunga tunggal merupakan bunga yang akan diperoleh oleh nasabah dalam kurun waktu tertentu, tapi bunga tunggal ini tidak akan mempengaruhi besarnya modal. Jadi perhitungan bunga tunggal ini berdasarkan modal yang sudah ditetapkan sebelumnya. Besarnya bunga tunggal ini bisa dihitung dengan menggunakan rumus bunga tunggal. Rumus bunga tunggal ini juga terdiri dari beberapa jenis berdasarkan dengan fungsi dan penggunaannya.
Pada dasarnya di Bank ada beberapa jenis perhitungan bunga yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Jika bunga bank berdasarkan bunga tunggal akan dihitung dari jumlah uang yang ditabungkan, sedangkan bunga majemuk bisa dikatakan bunga berbunga, yaitu bunga yang berasal dari uang yang ditabungkan dan bunga tabungan tersebut bisa berbunga lagi. Tapi artikel ini hanya fokus pada pembahasan tentang bunga tunggal dan cara menghitung bunga tunggal saja.
Rumus Suku Bunga Tunggal
Setelah memahami arti bunga tunggal, sekarang saatnya kita beralih ke rumus suku bunga tunggal. Untuk menghitung suku bunga tunggal ini bisa menggunakan beberapa rumus, karena tergantung pada situasi dan kondisi dimana rumus yang paling tepat untuk menghitung suku bunga tersebut. Berikut ini beberapa rumus yang bisa digunakan untuk menghitung suku bunga tunggal:
1. Rumus Suku Bunga Tunggal Dengan Setoran Tunggal
Rumus suku bunga tunggal ini digunakan jika setoran yang dilakukan oleh nasabah hanya sekali saja dilakukannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan perhitungan bunga tersebut. Untuk menghitung suku bunga dengan setoran tunggal ini maka rumus yang digunakan adalah:
Rumus :
Contoh kasus :
Pak Rahmat menabungkan uangnya di bank sebesar Rp.10.000.000 selama setahun jumlah saldo tabungannya menjadi Rp.10.500.000, penambahan Rp.500.000 tersebut berasal dari bunga bank. Maka besarnya suku bunga bank tersebut adalah:
Rumus:
Jadi tingkat suku bunga tunggal pada ilustrasi diatas adalah sebesar 5%.
2. Rumus Suku Bunga Tunggal Dengan Setoran yang Berulang
Rumus ini hanya digunakan untuk setoran yang dilakukan berulang-ulang dalam kurun waktu tertentu. Rumusnya adalah:
Rumus:
Keterangan:
Mn = Besarnya modal yang dikembalikan dalam periode tertentu
n = Periode menabung
b = Bunga
A = Jumlah setoran tiap kali dilakukan
Contoh kasus:
Andi menabung di Bank A setiap bulannya dengan menggunakan suku bunga tunggal sebesar 8% per tahun. Jika uang Andi menjadi Rp.30.000.000 pada akhir bulan ke 14, maka berapa uang yang disetorkan oleh Andi setiap bulannya?
Rumus:
30.000.000 = ½ x 14 (14 x 0,08/12 + 0,08/12 + 2)A
30.000.000 = 7 (0,093 + 0,006 + 2) A
30.000.000 = 14,693 x A
A = 30.000.000 / 14,693
A = 2.049,320
Jadi jika Andi menginkan uangnya sebesar Rp.30.000.000 pada akhir bulan ke 14 dia menabung, maka uang yang harus disetorkan setiap bulannya sebesar Rp.2.049.320
Manfaat Menghitung Bunga Tunggal
Dengan mengetahui rumus untuk menghitung bunga tunggal, maka banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan. Meskipun menghitung bunga tunggal ini sudah pernah dipelajari di masa sekolah, namun seringkali lupa bagaimana cara menghitungnya. Padahal manfaat bisa menghitung bunga tunggal ini seringkali kita temui di kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dengan mengetahui rumus suku bunga tunggal yaitu :
- Untuk mengetahui besarnya uang yang harus di tabung di bank jika mempunyai target untuk memiliki sejumlah uang dimasa depan.
- Untuk mengetahui besarnya bunga yang harus dibayar jika mengajukan pinjaman ke bank.
- Bisa menentukan instrumen investasi dengan mengetahui besarnya bunga yang diperoleh
- Semakin cerdas dalam mengatur keuangan, sehingga mengetahui jumlah nominal yang harus dikeluarkan setiap bulannya jika memiliki cicilan di bank.
- Memahami dan memiliki kesadaran yang tinggi mengenai investasi dan juga tabungan.
Perbedaan Bunga Majemuk dan Bunga Tunggal
Selain bunga tunggal yang sering digunakan oleh bank, tak jarang banyak juga bank yang menerapkan bunga majemuk. Namun tahukah Anda perbedaan antara bunga majemuk dan bunga tunggal?. Berikut ini beberapa perbedaan yang mendasar dari bunga majemuk dengan bunga tunggal yaitu :
- Jika bunga tunggal dihitung berdasarkan modal, maka bunga majemuk dihitung dari modal awal dan ditambahkan dengan bunga.
- Bunga majemuk dihitung dengan jumlah bunga yang jatuh tempo dan ditambahkan dengan modal pokoknya pada setiap periode. Sehingga besarnya bunga majemuk biasanya jauh lebih besar dibandingkan dengan bunga tunggal.
- Bunga majemuk dihitung dari periode yang dipangkatkan sedangkan bunga tunggal berasal dari periode menabung yang dikalikan.
Antara Menabung dan Investasi
Menabung memang bisa memberikan keuntungan bagi kita, selain itu tabungan adalah sumber keuangan yang paling mudah dicairkan. Berbeda dengan investasi seperti saham. Meskipun saham juga bisa dicairkan kapanpun, namun ada saja resikonya, misalnya saat ingin menjual saham ternyata harga saham sedang rendah, sehingga jika Anda memaksa untuk menjualnya maka resiko kerugian sudah pasti Anda derita.
Namun jika dibandingkan dengan bunga yang ditawarkan oleh bank, maka investasi di bidang saham jauh lebih menguntungkan. Selain mendapatkan dividen, para investor juga bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga saat saat beli dengan harga saat disaat Anda menjualnya. Namun sebelum berinvestasi di bidang saham sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu cara menghitung return saham dan juga cara pembagian saham perusahaan. Karena saham ini merupakan investasi yang cukup menjanjikan namun juga cukup berisiko, jadi Anda harus mengetahui cara menganalisis saham sebelum membelinya seperti menghitung current ratio pada saham yang ingin Anda beli.
Asuransi dan Tabungan
Seperti yang kita ketahui, meskipun tabungan adalah jenis investasi yang paling mudah dicairkan namun tabungan tidak bisa memberikan keuntungan yang besar bagi para investor. Oleh sebab itu, banyak orang yang menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan karena akan digunakan sebagai alat untuk berjaga-jaga. Akan tetapi tabungan masih menjadi pilihan banyak orang karena fungsinya tersebut.
Tabungan memang sangat dibutuhkan untuk berjaga-jaga, namun untuk memproteksi diri Anda, maka Anda membutuhkan asuransi. Asuransi bisa digunakan sebagai proteksi saat anda terkena musibah seperti kecelakaan, kehilangan dan lain-lain. Jadi dengan memiliki asuransi maka Anda tidak perlu memikirkan soal uang untuk memproteksi hal tersebut dan Anda tidak perlu mengeluarkan uang dari tabungan Anda jika hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi.
Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
Bagi masyarakat awam yang masih belum paham dengan suku bunga, tabungan dan juga bunga tunggal berikut ini beberapa pernyataan yang paling sering ditanyakan dan mungkin bisa menjawab rasa penawaran Anda mengenai bunga bank yaitu :
- Apa bunga tunggal itu?
Bunga tunggal adalah suku bunga yang perhitungannya berdasarkan modal awal dan akan diberikan pada setiap akhir periode tertentu dan tidak akan mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam.
- Untuk mengetahui besarnya bunga tunggal pada tabungan, bagaimana cara menghitungnya?
Untuk bisa mengetahui besarnya bunga tunggal, maka Anda bisa menghitung besarnya bunga tunggal dengan menggunakan rumus berdasarkan saldo terendah, saldo rata-rata maupun saldo harian. Dan setiap bank memiliki kebijakan masing-masing dalam menghitung besarnya saldo tunggal tabungan tersebut.
- Apa bunga majemuk itu?
Bunga majemuk adalah suku bunga yang perhitungan berdasarkan modal awal dan bunga pada periode berikutnya dan besarnya bunga akan berubah setiap periodenya.
- Apa bedanya bunga majemuk dengan bunga tunggal?
Jika bunga majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang ditambahkan dengan bunga, sedangkan bunga tunggal dihitung berdasarkan modal awal dan akan sama setiap periodenya.